16 June, 2013

Pengertian pH

Kata pH berasal dari bahasa Prancis  yaitu 'pouvoir Hydrogene', artinya 'tenaga hidrogen' yang menuju eksponensil. Dalam larutan netral atau air murni, pH=pOH=7,0. Jika pH lebih kecil dari 7, artinya larutan bersifat asam dalam air. Jika pH lebih besar dari 7, berarti larutan bersifat basa. Kegunaan dari pH adalah untuk menunjukan keasaman dan kebasaan suatu larutan.
Sorensen (1868-1839) mengusulkan konsep pH agar memudahkan para kimiawan dalam mengukur dan mengukuti perubahan konsentrasi ion     dalam suatu larutan. Menurut Sorensen pH merupakan fungsi logaritma negatif dari konsentrasi ion    dalam suatu larutan dan dirumuskan sebagai berikut : 

pH = – log [H+]



Semakin besar konsentrasi ion H+, nilai pH-nya semakin kecil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin kecil nilai pH, maka larutan itu semakin bersifat asam.
Ada pula kebalikan dari pH yaitu pOH. Yang diukur di sini bukanlah konsentrasi ion H+, melainkan konsentrasi ion OH-.
pOH = – log [OH-]

Hubungan antara pH dan pOH dapat dirumuskan menjadi:

pH + pOH = 14

 pH atau derajat keasaman digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman (atau ke basaanyang dimiliki oleh suatu larutan. Yang dimaksudkan "keasaman" di sini adalah konsentrasi ion hidrogen(H+) dalam pelarut air.  Nilai pH berkisar dari 0 hingga 14. Suatu larutan dikatakan netral apabila memiliki nilai pH=7. Nilai pH>7 menunjukkan larutan memiliki sifat basa, sedangkan nilai pH<7 menunjukan keasaman.

Nilai pH 7 dikatakan netral karena pada air murni ion H+ terlarut dan ion OH- terlarut (sebagai tanda kebasaan) berada pada jumlah yang sama, yaitu 10-7 pada kesetimbangan

Penambahan senyawa ion H+ terlarut dari suatu asam akan mendesak kesetimbangan ke kiri (ion OH- akan diikat oleh H+ membentuk air). Akibatnya terjadi kelebihan ion hidrogen dan meningkatkan konsentrasinya.

Walaupun tidak begitu tepat, indikator asam basa sering digunakan untuk mengukur pH, sebab indikator tersebut biasanya berubah warna dalam rentang pH tertentu. Perubahan warna suatu indikator melibatkan stabilisasi kesetimbangan antara bentuk asam dan bentuk basa yang memiliki warna berbeda.Umumnya indikator sederhana yang digunakan adalah kertas lakmus yang berubah menjadi merah bila keasamannya tinggi dan biru bila keasamannya rendah
 
Sensor pH
Sensor pH adalah sensor yang digunakan untuk mengetahui asam atau basa nya suatu cairan. Pada makalah ini kita akan menjelaskan sensor pH tipe PH100 produk Greenspan.
      Greenspan sensor pH menggunakan suatu larutan koloid setengah padat yang tak larut dalam air yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan pH elektroda di industri dalam  bidang yang monitoring berbagai lingkungan.
Ph Electroda terdiri dari suatu pH selaput gelas atau kaca sensitip yang disegel ke suatu gelas atau kaca yang membatasi tabung [yang] berisi suatu larutan dari pH ditetapkan dalam hubungan dengan suatu perak-perak sel setengah klorid. Potensi mengembang;kan ke seberang selaput dibandingkan untuk suatu acuan stabil yang potensial misalnya. suatu perak-perak klorid separuh sel dalam hubungan dengan suatu asam aki larutan koloid setengah padat yang tak larut dalam air yang berisi klorid. Pembulatan dari sirkit adalah atas pertolongan suatu constriction penyerap ( jembatan garam) yang mengijinkan asam aki referensi itu untuk pelan-pelan mengalir ke dalam suatu  contoh. Electroda larutan koloid setengah padat yang tak larut dalam air adalah suatu segel referensi. 

pH menyediakan suatu indikasi apakah suatu solusi adalah asam atau dasar dan dapat digambarkan sebagai berikut : 

pH=- -log ( H+)

Dan meliputi suatu skala dari 0 (asam) sampai 14 ( bersifat basa di mana H+ adalah konsentrasi hidrogen di dalam larutan, pada suhu-kamar normal 

H2O= H+ + OH-

Konsentrasi dari tiap jenis ion adalah kira-kira 10-7gm molecule/liter dan karenanya pH dari air murni adalah: 

pH=- log10-7= 7)



No comments:

Post a Comment