22 May, 2012

Seru-nya Mendaki Gunung Cikuray


Gunung cikuray
Gn Cikuray

Gunung Cikuray adalah Gunung  yang berada di Kabupaten Garut  Jawa Barat. Gunung ini merupakan Gunung tertinggi ke-empat di Jawa barat setelah Gunung Ceremai, Gunung Pangrango, dan Gunung Gede. Ketinggian Gunung ini sekitar 2.821 Mdpl. 

Setelah sekian lama jarang mendaki gunung, akhirnya saya di ajak oleh kedua sodara  saya untuk melakukan pendakian gunung  yang berada di Kabupaten Garut ini.  Sebelum melakukan pendakian, kami baca-baca sedikit artikel tentang jalur pendakian gunung ini. Jalur pendakian yang akan kami tempuh yaitu lewat jalur (Patrol) Cilawu atau Perkebunan Teh Dayeuh Manggung.

Untuk ke naik ke Gunung Cikuray ini kami hanya beranggotakan tiga orang yaitu Rafid (LEMBER), Reza (SAMSON), dan penulis Rizal (GEHU), kami bertiga merupakan anggota Perhimpuanan Pecinta alam PATRAPALA  yang berasal dari Padalarang.

Gunung cikuray
Reza, Rizal, Rafid


Kamis, 17 juni
Jam 11.00 Reza dan saya berangkat dari padalarang menuju Rancaekek untuk menjemput sodara kita Rafid, dia kerja di rancaekek jadi nge-Kost nya di rancaekek juga. Kami berdua berangkat dari simpang Tol Padalarang dengan menggunakan bis jurusan Tasik.. dalam perjalanan agak sedikit kepadatan kedaraan di gerbang Tol Cileunyi, mungkin kepadatan terjadi karena banyak orang yang liburan juga.


Jam 12.00 kami berdua nyampe di rancaekek, kami turun dari bis lalu tersebut dan menjemput sodara kami lember. Setelah kami ber tiga kumpul, sekitar jam 12.15 kami melanjutkan perjalanan dari rancaekek menuju (Patrol) Cilawu dengan menggunakan Bis ELF jurusan Cilawu. Di perjalanan juga agak sedikit macet pas nagreknya...

Akhirnya jam 14.15 kami sampe di (patrol) cilawu yang merupakan jalur untuk naik ke Gunung  Cikuray ini. Sampe kami mencari mesjid terdekat untuk menjalankan ibadah Sholat Dzuhur dan Ashar sekalian. Setelah Sholat kami makan dulu untuk menambah energi untuk melanjutkan perjalanan.


Ba’da Ashar sekitar jam 16.00, kami melanjutkan perjalanan meuju pemancar Stasiun Televisi yang berada di kaki gunung Cikuray. Rute pemancar ini merupakan rute awal pendakian.

Dalam perjalanan menuju pemancar kami melewati beberapa pemukiman warga, sawah-sawah, kebun-kebun milik warga, perkebunan teh dayeuh manggung. Setelah bebrapa jam berjalan, perjalanan kami sempat terhambat oleh hujan, kami terpaksa mendirikan bivak darurat sambil menunggu hujan reda diantara pepohonan dan perkebunan teh dayeuh manggung.

Setelah hujan reda, perjalanan diteruskan lagi, ketika adzan magrib berkumandang, kami sampai di sebuah pemukiman penduduk yang bernama desa Nyampai. Di pemukiman penduduk  ini kami Solat magrib dan Isya dulu sebelum melajutkan perjalan. Desa ini mayoritas penduduknya adalah pemetik daun teh, dan bisa dihitung jumlah keluarga yang tinggal disitu. Selain sederhana desa tersebut aliran listrik nya tidak ter supply dari aliran listrik PLN. Sumber listrik desa tersebut hanya memakai diesel. Diesel tersebut hanya akan dinyalakan dari jam 18.15 sampai jam 21.00 dan jam 4.30 sampai jam 6.00 pagi.  Berlama-lama di desa itu saya sangat betah sekali akan suasananya, selain itu warganya pada ramah-ramah kalau ada pendatang yang datang ke desa itu. Ketika kami datang, kami sempat ditawari minum teh oleh beberapa warga untuk minum teh dirumahnya. Sungguh sangat berbeda dengan di kota ya....

Lalu setelah sholat Isya kami langsung nge-pack barang bawaan, sesudah selesai kira-kita jam 19.30 perjalan kami lanjutkan kembali. Sebelum melanjutkan kami sempat berpamitan dulu pada warga yang telah menwari kami air teh. Seperti kata teman kami, “orang desa itu rata-rata memberi sesuatu kepada kita itu gak mau dibayar oleh materi, mereka ikhlas memberi kepada kita, tetapi bayarlah dengan sopan santun”

Perjalanan menuju pamancar dilanjutkan kembali, kami bertiga menyusuri jalan setapak yang berada di tengah-tengah kebun teh dayeuh manggung, selain gelap, jalan pun licin bekas hujan tadi, kami sempat beberapa kali terpeleset tapi allahamdulilah tidak sampai jatuh., setelah 1 jam berjalan, akhinya jam 20.30 kami sampai di pamancar, di pamancar kami beristrirahat dahulu sambil meliha kota garut dari kaki gunung Cikuray... betapa indahnya kota garut, gemerlap lampu-lampu kota kelihatan dengan jelas... dan bintang-bintang dilangit pun bertaburan.. suatu pemandangan yang sangat langka menurut saya, karena jarang sekali di temui di kota...

Ketika kami lagi istirahat, tiba-tiba ada rombongan yang datang, lalu kami menghampiri nya lalu mengobrol dan bertanya-tanya dan ternyata rombongan itu berasal dari semarang, mereka alumni dan mahasiswa dari UNDIV semarang. Rombongan dari semarang hanya ber anggotakan 4 orang, mereka juga mau naik cikuray malam ini juga karena ingin melihat matahari terbit (sunlight) eh salah maksudnya (sunrise) dari puncak gunung cikuray , ya udah kami mendaki gunung cikuray bareng bersama-sama.

Gunung cikuray
matahari terbit


Jam  21.00 perjalan menuju puncak di lanjutkan, pertama-tama kami meyusuri kebun teh dan kebun milik warga, lalu kami mulai memasuki jalur pendakian yang dirimbuni oleh pepohonan yang lebat dan tinggi.. malam membuat jalur tidak kelihatan, untungnya malam hari tidak hujan. Tiap pos kami lalui, dengan jalur yang sedikit extream, terjal, dan berupa akar-akar seperti kebanyakan tipe gunung- gunung yang ada di jawa barat yang jalurnya masih ditutupi pohon yang rimbun dan berupa akar-akar pepohonan, sehingga kaki dan tangan pun harus ikut bermain, tangan sebagai pegangan ke akar atau dahan pohon, kaki sebagai pijakan. Selain itu mata juga harus main dan jeli memilih jalur..  beberapa kali kami berhenti sejenak untuk mengambil napas. Dalam perjalanan rasa kantuk dan lelah mulai menyerang, tapi apa buat untuk mencapai puncak gunung maka rasa kantuk dan lelah pun di lawan.

Akhirnya hari Jum’at jam 02.30 kami ber tujuh sampai di pos bayangan, disana banyak pendaki yang mendirikan tenda. Rombongan dari semarang pun mendirikan tenda, kami betiga hanya beristirahat dengan beralaskan matras.. waktu istirahat dipakai untuk memasak makanan, minum yang hangat hangat dan sambil mengobrol-ngobrol.

Sesudah selesai istirahat lalu nge pack peralatan, perjalan ke puncak pun kami lanjutkan, kira-kira dari pos bayangan sekitar 45 menit lagi menuju puncak. Jam 05.00 perjalan kami lanjutkan, medan menuju puncak begitu curam, jalurnya pun mulai menantang, menaik gunung ibarat panjat tebing. Setelah lama berjalan menuju puncak, akhirnya jam 05.55 kami sampai di puncak.... di puncak ternyata banyak pendaki yang menunggu momen matahati terbit dan mengabadikannya melalui kamera.

Subhanalloh, rasa lelah, ngantuk, lapar, dan semua rasa di perjalan terbayar oleh sebuah VIEW yang jarang ditemui. Melihat matahari terbit di puncak terbit mantap sekali sangat jelas, dan saya pun takjub melihatnya...

Puncak Gunung Cikuray bagai NEGERI DI ATAS AWAN,  puncaknya dikelilingi oleh awan....

Memont matahari terbit telah berakhir, awan pun kian menipis, yang terlihat hanya deratan gunung-gunung yang mengelilingi kota garut, ada gunung papandayan, guntur, dan pegunungan yang lainnya yang mengelilingi kota garut.

Di puncak ada beberapa Rombong, antara lain Dari Bekasi (Paragembelgemgel), Dari bogor (IPB), dari semarang (UNDIV), dan dari mana-mana pokonya rame lah, jadi kaya pendakian bersama gitu. Kami para pendaki semuanya berfoto bersama, sangat kental banget kekeluargaan nya... satu lagi, ini pengalaman pribadi, waktu saya mau di foto bareng, kaki saya salah, dikiranya tanah eh ternyata tumbuhan gitu, tubuh saya hampir masuk kejurang yang curam, untung  tubuh saya masih tertahan di antara pepohonan, klo mungkin bukan bantuan ALLOH S.W.T saya tidak bisa ada disini dan menulis Pengalaman ini. Terima kasih YA ALLOH masih menyelamatkan nyawa saya..

Itulah pengalaman saya, bagaimana pengalaman anda... hehe

Gunung cikuray
para pendaki Gunung Cikuray

Gunung cikuray
MANTAP

Gunung cikuray
WOW KEREN


Gunung cikuray Patrapala
trio PATRAPALA


Gunung cikuray
puncak Gn Cikuray


Gunung cikuray
siluet

13 comments:

  1. Alhamdulillah yah mas nyemplung nya ga dalem hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya betul bgt mas, untung masih ada yang di atas... hehe

      Delete
  2. oke bang,,link back is done..
    monggo dicek di "sahabat Blogger" di side bar ane,,makasih..:)

    kapan2 klo naik gunung lg ajak2 ya..:)

    ReplyDelete
  3. iya terima kasih ya mas rizki..... ini juga masih belajar menulis, jadi tulisan nya kurang rapi.. hehe

    ReplyDelete
  4. blognya bagus...
    lebih bagus lagi kalau kita sama2 tukaran link
    dan sama2 follow untuk silahturahmi sesama blogger

    ReplyDelete
    Replies
    1. maksih mas, oke udah di pasang kok link nya mas..

      Delete
  5. pertama selamat dulu om buat pendakiannya... salam kenal bogor.

    wah om ini pasti yang satu tim sm om paragembel dan ketemu sm rombongan Uci dari IPB. Kita pasti papasan juga di jalan, om turun saya baru mau daki..

    kenangan tak terlupakan ya merasaakan dahsyatnya tanjakand cikuray. Salam rimba om...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas... salam rimba juga... terasa bgt tanjakannya sampai skr juga...

      bikin terus mendaki lagi mas ke gunung-gunung yang lain .. hehe
      \

      Delete
  6. hmmm.. bikin pengeeeennnnnn...

    ReplyDelete